Langsung ke konten utama

Musisi Band Samarinda tahun 1990 an

PENGALAMAN  PENULIS

Samarinda 1992
Dengari Kisah ulun naah mengenai foto ini ,,di waktu zaman Abege ,,baru lulus SMA.

Hingar binggar Musik ROCK Indonesia di zaman itu ,,Banyak Grup Band  yang bermunculan di tanah air.
Termasuk Kami anak muda  di Samarinda gak mau jua ketinggalan juga dalam Hal ini.

Dalam pertemuan dan obrolan yang singkat di sepakati dan membentuklah kami Band kecil yang hanya sekedar menyalurkan Hoby.., Yang tak memiliki peralatan lengkap ,andai kalau mau latihan terpaksa pergi ke studio Rental persewaan alat Band.

Flay Rock Band Samarinda 1992


Yang  baju putih dan megang gitar warna merah itu ulun sambil beroko cerutu,, di grup Band kecil ini ulun hanya sebagai personil cabutan atau cadangan ,pemain  lead Guitar sebenarnya adalah si Dody yg pergi meningalkan kota Samarinda karena kuliah di salah Universitas di Malang......,,,Hanya kurang lebih 6 bulan saja ulun bergabung  dari grup Band  ini lalu keluar membentuk Band di grup lainnya ,lalu setelahnya ulun diganti dengan adik kandung sendiri yang namanya Helmi Efendi sebagai  (Lead Guitar) dan Posisi pemain Bass baru bernama IYAN,..dan grup Band ini beberapa kali mendapat penghargaan di beberapa Festival yg dilaksanakan di Samarinda dan Balikpapan.

Aksi Sebelum Latihan


 ..,,Di belangkang pake baju biru itu si Robby Alfaroe  kalo nge'Band tu sidin jadi rytem guitar sekaligus Vokalis ' suara nya lumayan brooo kalo bekuciak.,,.,,hehe...,, si Roby kawal ku ini adalah anak dari Wartawan senior dan penyiar Radio RRI Samarinda yg namanya bapak Muryadi Sahmi ,beliaulah orangnya yg sering jadi komentator apabila ada siaran langsung sepak bola di RRI Samarinda.

Naah yg di belakang paling ganteng pake baju hitam itu si namanya Budi Hadmajaya sangat piawai ,, skil maen guitar & Bass nya oke banget di zaman itu,,.,,jeer urang Jari jemarinya bagai kaki kepiting yg merayap berjalan...,pernah belajar di Music School Banjarmasin dan gurunya adalah Gitaris Grup Band BigBoy yang bernama Oyan.

...., Dan yg terakhir si Dayat Drummer baju biru di tangannya lagi memegang stik Drum ,,Kawanku yg satu ini bergelar "Jerapah ".. karena fisik tubuhnya paling tinggi di antara kawan lainnya,,..hehe...,,.,dulu kawanku yang satu ini paling serius  dalam bermusik,,rajin berlatih kemana-mana, ,semangat pantang menyerah...,karena keseriusannya dalam hal bermusik memiliki keahlian skil yang sangat bagus dan menjadi Guru  musik ,,Hingga sekarang di tahun 2020 ini berhasil mendirikan beberapa sekolah musik di kota Samarinda .

Inilah kesah singkat tentang gambar di foto ini.

wasalam.

Eddy yan,,di sport Hall Gor Segiri 1995


#bekesahan
#Nostalgia1992_2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RIWAYAT PEMBANGUNAN TAMAN MAKAM PAHLAWAN SAMARINDA

Sebagai Monumen untuk mengenang para jasa para pahlawan dari perjuangan Fisik melawan kekuasaan penjajah . Dengan di proklamirkannya kemerdekaan Republik Indonesia oleh Soekarno dan Muhammad Hatta 17 agustus 1945, maka sepatut dan sewajarnya rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke serentak berjuang dan bangkit mempertahankan kemerdekaan itu, baik perjuangan melalui  politik, diplomasi maupun dengan berjuang dengan fisik dengan kekuatan senjata. TMP Ratna kencana di antara Jln . Yakob atau di Jalan Kesatriaan (Sekarang jln Mutiara) Samarinda tahun 1967 Dok : Djunaid Sanusi Usaha mempertahankan kemerdekaan ini terjadi pula di daerah Kalimantan Timur , disamping melalui perjuangan politik dengan berdirinya Ikatan Nasional Indonesia (INI) ,FONI di Balikpapan yang pada akhirnya INI menjadi PNI di Samarinda ,di seluruh wilayah Kaltim tumbuh gerakan dibawah Tanah (Ondergrondse actie). Dengan adanya beberapa kali terjadi kontak senjata dengan para penjajah ,tidak sedikit kor

WAHEL TANTAWY

Tokoh Pejuang di Kalimantan Timur yang terlupakan Wahel Tantawy lahir di Banjarmasin pada tahun 1915 dari rahim ibunya yang bernama BINTANG  TALIYU dan Ayahnya Bernama  MAT  SALEH Pada tahun 1928 Wahel Tantawy masih bersekolah di Holland Inlandsche School  (H.I.S) Banjarmasin, dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa pada dirinya yang dikuatkan dengan Lahirnya  "SUMPAH PEMUDA" pada tahun 1928. Sebelum tugas misi Militer Rahasia di Kalimantan Timur yang dilaksanakan oleh Wahel tahun 1947,  Pada tahun 1929 ' di Saat masih belia, berusia belasan tahun ,di masa penjajahan Belanda  Wahel Tantawy  sudah pernah berada di Samarinda dibawa oleh keluarganya. Dimasa mudanya tahun 1929-1940 Wahel  Tantawy aktif diberbagai Organisasi gerakan kepemudaan di Samarinda Seperti  : 1. KEPANDOEAN BANGSA INDONESIA (K.B.I)  2. PEMOEDA PANVINDERS ORGANISATIE (P.P.O Samarinda ) 3. PERSATUAN PEMOEDA INDONESIA (PERPI)  dll. Tahun 1932 Atas petunjuk kawan yang bernama HORAS SIREGAR yang

Ulama Samarinda Tempo doeloe ( KH. USMAN IBRAHIM )

Ulama kelahiran Kandangan ( Kalimantan selatan ) pada 12 April 1918 ini, sempat 10 tahun lamanya bermukim di tanah suci Mekah untuk menimba ilmu agama. Pada usia 10 tahun  Saat belajar di Madrasah As Syafi’iyah Kandangan, beliau sudah memperlihatkan bakatnya dalam membaca Al Quran. Atas dasar bakat itulah maka orang tuanya mengirim Usman Ibrahim ke Mekah untuk mempelajari lebih dalam tentang ilmu Al quran. Dalam usia yang tergolong sangat muda, ulama yang akrab dipanggil tuan guru ini, sudah menguasai ilmu Tajwid Al Quran. Bahkan beliau disegani  para ulama karena ketika itu orang yang hapal bacaan Al Quran terbilang sangat langka. Almarhum merupakan salah seorang ulama yang hafal dan fasih membaca Al Quran di Samarinda setelah almarhum KH. Abdur Rasyid. Pada tahun 1942, bersama orang tuanya Hijrah ke Samarinda, Di Samarinda  beliau menikah dengan Siti Aisyah yang kemudian dikaruniai 3 orang putra dan 5 orang putri. Sambutan masyarakat dari berbagai kalangan pun tern