Langsung ke konten utama

Postingan

Makam Raja Kutai (Pahlawan Nasional)

 Makam Raja Koetai Sultan Adji Muhammad Idris (Pahlawan Nasional) Warga Kalimantan Timur khususnya pencinta sejarahnya patut berbangga. Dimana akhirnya secara resmi Pemerintah Republik Indonesia menganugerahkan Pahlawan Nasional kepada Sultan Aji Muhammad Idris bin Aji Pangeran Anum Panji Mendapa, Sultan ke 14 dari kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura dari tahun 1735 sampai 1778 M pada peringatan hari Pahlawan 10 November kemarin. Beliau gugur dan wafat ketika berperang melawan penjajahan oleh bangsa Belanda di negeri kerajaan tempat mertua beliau di Sulawesi. Makam beliau yang berada di jl. Ahmad Yani, Tempe - Sengkang Kabupaten Wajo (Sulawesi Selatan) dan tepatnya berada di satu kompleks dengan Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia Kabupaten Wajo dan berdampingan juga dengan makam kakek mertua beliau La Maddukelleng gelar Daeng Simpuang Sultan Pasir Arung Siengkang Arung Peneki Arung Matowa Wajo XXXI, yang sebelumnya sdh terlebih dahulu dianugera
Postingan terbaru

Panzer Rock Band Samarinda

Namanya adalah ISA IBRAHIM Adalah salah satu bapak atau tokoh musik Rock di Samarinda tahun 1990'an. Isa Ibrahim sedang Cek Sound di Sport Hall Segiri Samarinda Selain pemilik Grup Band ( Panzer Rock Band) dengan Sound sistem yang cukup Fantastik pada zaman itu ,beliau juga seorang Promotor musik yg sering kerap-kali mendatangkan atau mengundang Artis-artis  ternama ibu kota 'untuk tampil di Kota Samarinda. Pria yang gemar ,mengunakan atau memakai pakaian Loreng ,ala Militer ini Lebih dari satu Dekade mengabdi demi untuk kemajuan/perkembangan musik di kota Samarinda. Koleksi Foto : Bunga PanzerEnterprise RockOn

TARMIDI PAHLAWAN SAMARINDA

Ditepi bantaran bibir Sungai "Karang Mumus" dan di antara Jembatan Tiga dengan Jembatan Baru, di ujung jalan ada bertuliskan Plang nama  jalan yang dipasang oleh pihak pemkot kota Samarinda ,bertuliskan "TARMIDI" Nama Jalan TARMIDI  SIAPAKAH TARMIDI ITU ? Dari hasil penelusuran,Pencarian  kemudian pertemuan komunitas Jelajah-History Of Samarinda dengan pihak keluarga keturunan TARMIDI lalu di ceritakan kisah Sebagai berikut :  Kisah ini berdasarkan hasil wawancara langsung Komunitas History of Samarinda di tahun 2017 dengan narasumber :  Hj. Salamah (adik kandung Tarmidji ) dan Sidieq bin Sabri (keponakan Itar). Di masa hidupnya Hj. Salamah berdomisili/beralamat di jalan Damanhuri Gang Ogok, Bhineka 6. Hj. Salamah Meninggal dunia di tahun 2019 yang lalu. Hajah Salamah binti Imat (Adik Tarmidi) SUKELUMIT TENTANG KELUARGA TARMIDI Cerita dimulai dari keluarga Imat. Keluarga Imat bersuku Banjar asli, tepatnya berasal dari daerah Pulau Wanin, di daerah sekitar Panggung,

Samarinda 1950-1960 an

 SAMARINDA 1950-1960 an Pasca Kedaulatan RI Republik Indonesia Medeka Sudah tak ada lagi aktifitas  bergerilya untuk melawan penjajah.,negeri ini sudah aman & tentram ...,Kehidupan sosial Masyarakat kembali Normal ,,tak ada lagi ketakutan, tak ada lagi menenteng senjata api  ,Tidak lagi menjadi bangsa yang tertindas,,,,Oleh sebab itu  maka untuk menyambung kehidupan selanjutnya para penduduk atau para Veteran pejuang kemerdekaan  yg ada di  Samarinda mendapat pekerjaan' salah satunya adalah mengelola tempat pengasapan Karet . Gambar  Penyortiran dan Pengepakan Karet asap diSamarinda tahun 1950 an Dahulu Samarinda hanyalah kota kecil , rata-rata penduduknya bermukim ditepi sungai dan sebahagian besar daerah kampungnya masih berupa hutan, semak belukar masih merayap disekitar rumah warga,,, sawah  dan ladang milik para petani  ada dimana-mana.  Daerah ini memiliki tanah yg cukup subur untuk ditanami beberpa jenis  tanaman ,,misalnya tanaman jenis Karet ,dan pada waktu itu dikelol

Citra Niaga dimasa lalu

NOSTALGIA CITRA NIAGA TAHUN 1990 an Setelah diresmikan pada 27 Agustus 1987 Citra Niaga menjadi lokasi Favorit masyarakat Samarinda  untuk dikujungi, sebelumnya daerah ini bernama Taman Hiburan Gelora (THG)  Berada di jalan Niaga Utara kota Samarinda, Bentuk bangunan yang sangat indah dan  masih serba baru , Kontruksi bangunannya memadukan seni arsitektur Tradisional dan modern. Gambar Citra Niaga tahun 1990 an Sebagai pusat perbelanjaan dan hiburan yang populer pada saat itu ,,Masyarakat berbagai golongan dari warga kota sampai ujung dan sudut kota Samarinda hadir,  tumpah-ruah'  terkadang kadang saling berdesak-desakan ,,,anak muda ,orang tua ,kakek,nenek ,,anak kecil .  Taksi Colt (angkot) hilir mudik ,bolak-balik dan silih berganti mengatar penumpangnya ditepi atau sisi jalan kawasan Citra Niaga. Disiang hari dihalaman depan panggung utama terkadang ada ditampilkan berbagai jenis hiburan seperti atraksi sulap, Tukang obat dengan aksi akrobat mistis. Disetiap malam minggu khusus

Berakhirnya pendudukan Jepang di Kalimantan Timur

ZAMAN  JEPANG  DI SAMARINDA DAN  BALIKPAPAN Didalam masa kekuasaan bangsa lain ,demikianlah Bangsa Indonesia dijajah oleh impirialisme Jepang ,,dengan slogan mereka "DEMI  KEMAKMURAN  ASIA  TIMOER  RAJA". Berawal ditahun 1942 pemerintahan sipil mulai berjalan agak lancar pada tahun-tahun pertama didaerah ini, karena penduduk sudah benar-benar sadar akan arti hukuman ala militer Jepang ini. Beberapa tahun kemudian dimasa pendudukan Jepang, Pada mulanya uang logam (Alumanium) dari negara Matahari terbit itu yang mengantikan Uang De Javansche Bank sedikit-demi sedikit ditarik dari peredaran.       Sistem distribusi mulai diterapkan, karena bahan Pangan kian hari semakin sulit dijumpai, ditambah lagi dengan kedatangan para Rhomusha dari pulau Jawa.        Para tenaga kerja dari luar  daearah yang dipindahkan kedaerah ini tanpa diberikan Jaminan hidup yang memadai, sangat jauh dari rasa kemanusiaan dan akhirmya mereka diabaikan ,tidak lama  kemudian mereka menjadi gelan

Musisi Band Samarinda tahun 1990 an

PENGALAMAN  PENULIS Samarinda 1992 Dengari Kisah ulun naah mengenai foto ini ,,di waktu zaman Abege ,,baru lulus SMA. Hingar binggar Musik ROCK Indonesia di zaman itu ,,Banyak Grup Band  yang bermunculan di tanah air. Termasuk Kami anak muda  di Samarinda gak mau jua ketinggalan juga dalam Hal ini. Dalam pertemuan dan obrolan yang singkat di sepakati dan membentuklah kami Band kecil yang hanya sekedar menyalurkan Hoby.., Yang tak memiliki peralatan lengkap ,andai kalau mau latihan terpaksa pergi ke studio Rental persewaan alat Band. Flay Rock Band Samarinda 1992 Yang  baju putih dan megang gitar warna merah itu ulun sambil beroko cerutu,, di grup Band kecil ini ulun hanya sebagai personil cabutan atau cadangan ,pemain  lead Guitar sebenarnya adalah si Dody yg pergi meningalkan kota Samarinda karena kuliah di salah Universitas di Malang......,,,Hanya kurang lebih 6 bulan saja ulun bergabung  dari grup Band  ini lalu keluar membentuk Band di grup lainnya ,lalu setelahnya