Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Panzer Rock Band Samarinda

Namanya adalah ISA IBRAHIM Adalah salah satu bapak atau tokoh musik Rock di Samarinda tahun 1990'an. Isa Ibrahim sedang Cek Sound di Sport Hall Segiri Samarinda Selain pemilik Grup Band ( Panzer Rock Band) dengan Sound sistem yang cukup Fantastik pada zaman itu ,beliau juga seorang Promotor musik yg sering kerap-kali mendatangkan atau mengundang Artis-artis  ternama ibu kota 'untuk tampil di Kota Samarinda. Pria yang gemar ,mengunakan atau memakai pakaian Loreng ,ala Militer ini Lebih dari satu Dekade mengabdi demi untuk kemajuan/perkembangan musik di kota Samarinda. Koleksi Foto : Bunga PanzerEnterprise RockOn

TARMIDI PAHLAWAN SAMARINDA

Ditepi bantaran bibir Sungai "Karang Mumus" dan di antara Jembatan Tiga dengan Jembatan Baru, di ujung jalan ada bertuliskan Plang nama  jalan yang dipasang oleh pihak pemkot kota Samarinda ,bertuliskan "TARMIDI" Nama Jalan TARMIDI  SIAPAKAH TARMIDI ITU ? Dari hasil penelusuran,Pencarian  kemudian pertemuan komunitas Jelajah-History Of Samarinda dengan pihak keluarga keturunan TARMIDI lalu di ceritakan kisah Sebagai berikut :  Kisah ini berdasarkan hasil wawancara langsung Komunitas History of Samarinda di tahun 2017 dengan narasumber :  Hj. Salamah (adik kandung Tarmidji ) dan Sidieq bin Sabri (keponakan Itar). Di masa hidupnya Hj. Salamah berdomisili/beralamat di jalan Damanhuri Gang Ogok, Bhineka 6. Hj. Salamah Meninggal dunia di tahun 2019 yang lalu. Hajah Salamah binti Imat (Adik Tarmidi) SUKELUMIT TENTANG KELUARGA TARMIDI Cerita dimulai dari keluarga Imat. Keluarga Imat bersuku Banjar asli, tepatnya berasal dari daerah Pulau Wanin, di daerah sekitar Panggung,

Samarinda 1950-1960 an

 SAMARINDA 1950-1960 an Pasca Kedaulatan RI Republik Indonesia Medeka Sudah tak ada lagi aktifitas  bergerilya untuk melawan penjajah.,negeri ini sudah aman & tentram ...,Kehidupan sosial Masyarakat kembali Normal ,,tak ada lagi ketakutan, tak ada lagi menenteng senjata api  ,Tidak lagi menjadi bangsa yang tertindas,,,,Oleh sebab itu  maka untuk menyambung kehidupan selanjutnya para penduduk atau para Veteran pejuang kemerdekaan  yg ada di  Samarinda mendapat pekerjaan' salah satunya adalah mengelola tempat pengasapan Karet . Gambar  Penyortiran dan Pengepakan Karet asap diSamarinda tahun 1950 an Dahulu Samarinda hanyalah kota kecil , rata-rata penduduknya bermukim ditepi sungai dan sebahagian besar daerah kampungnya masih berupa hutan, semak belukar masih merayap disekitar rumah warga,,, sawah  dan ladang milik para petani  ada dimana-mana.  Daerah ini memiliki tanah yg cukup subur untuk ditanami beberpa jenis  tanaman ,,misalnya tanaman jenis Karet ,dan pada waktu itu dikelol

Citra Niaga dimasa lalu

NOSTALGIA CITRA NIAGA TAHUN 1990 an Setelah diresmikan pada 27 Agustus 1987 Citra Niaga menjadi lokasi Favorit masyarakat Samarinda  untuk dikujungi, sebelumnya daerah ini bernama Taman Hiburan Gelora (THG)  Berada di jalan Niaga Utara kota Samarinda, Bentuk bangunan yang sangat indah dan  masih serba baru , Kontruksi bangunannya memadukan seni arsitektur Tradisional dan modern. Gambar Citra Niaga tahun 1990 an Sebagai pusat perbelanjaan dan hiburan yang populer pada saat itu ,,Masyarakat berbagai golongan dari warga kota sampai ujung dan sudut kota Samarinda hadir,  tumpah-ruah'  terkadang kadang saling berdesak-desakan ,,,anak muda ,orang tua ,kakek,nenek ,,anak kecil .  Taksi Colt (angkot) hilir mudik ,bolak-balik dan silih berganti mengatar penumpangnya ditepi atau sisi jalan kawasan Citra Niaga. Disiang hari dihalaman depan panggung utama terkadang ada ditampilkan berbagai jenis hiburan seperti atraksi sulap, Tukang obat dengan aksi akrobat mistis. Disetiap malam minggu khusus

Berakhirnya pendudukan Jepang di Kalimantan Timur

ZAMAN  JEPANG  DI SAMARINDA DAN  BALIKPAPAN Didalam masa kekuasaan bangsa lain ,demikianlah Bangsa Indonesia dijajah oleh impirialisme Jepang ,,dengan slogan mereka "DEMI  KEMAKMURAN  ASIA  TIMOER  RAJA". Berawal ditahun 1942 pemerintahan sipil mulai berjalan agak lancar pada tahun-tahun pertama didaerah ini, karena penduduk sudah benar-benar sadar akan arti hukuman ala militer Jepang ini. Beberapa tahun kemudian dimasa pendudukan Jepang, Pada mulanya uang logam (Alumanium) dari negara Matahari terbit itu yang mengantikan Uang De Javansche Bank sedikit-demi sedikit ditarik dari peredaran.       Sistem distribusi mulai diterapkan, karena bahan Pangan kian hari semakin sulit dijumpai, ditambah lagi dengan kedatangan para Rhomusha dari pulau Jawa.        Para tenaga kerja dari luar  daearah yang dipindahkan kedaerah ini tanpa diberikan Jaminan hidup yang memadai, sangat jauh dari rasa kemanusiaan dan akhirmya mereka diabaikan ,tidak lama  kemudian mereka menjadi gelan

Musisi Band Samarinda tahun 1990 an

PENGALAMAN  PENULIS Samarinda 1992 Dengari Kisah ulun naah mengenai foto ini ,,di waktu zaman Abege ,,baru lulus SMA. Hingar binggar Musik ROCK Indonesia di zaman itu ,,Banyak Grup Band  yang bermunculan di tanah air. Termasuk Kami anak muda  di Samarinda gak mau jua ketinggalan juga dalam Hal ini. Dalam pertemuan dan obrolan yang singkat di sepakati dan membentuklah kami Band kecil yang hanya sekedar menyalurkan Hoby.., Yang tak memiliki peralatan lengkap ,andai kalau mau latihan terpaksa pergi ke studio Rental persewaan alat Band. Flay Rock Band Samarinda 1992 Yang  baju putih dan megang gitar warna merah itu ulun sambil beroko cerutu,, di grup Band kecil ini ulun hanya sebagai personil cabutan atau cadangan ,pemain  lead Guitar sebenarnya adalah si Dody yg pergi meningalkan kota Samarinda karena kuliah di salah Universitas di Malang......,,,Hanya kurang lebih 6 bulan saja ulun bergabung  dari grup Band  ini lalu keluar membentuk Band di grup lainnya ,lalu setelahnya

Sejarah Surat Kabar di Kalimantan Timur

SURAT  KABAR DI SAMARINDA  DAN  BALIKPAPAN Dibidang persurat-kabaran sejak permulaan tahun 1920 an, hingga menjelang Proklamasi kemerdekaan di tanah air, dapat dikatakan satu-persatu berdiri dan terbit. Tujuannya adalah untuk memupuk kesadaran kalangan. masyarakat Kalimantan Timur.       Koran ini  Penyebarannya dan penjualannya melalui tempat-tempat yang mudah dikunjungi masyarakat seperti didalam dan di luar kota. 1.  PERSATOEAN Adalah surat kabar yang pertama-tama kali terbit di Ibu kota Kalimantan Timur tahun 1920 an.       Dipimpin oleh seorang Jurnalis dari luar daerah yaitu bernama  SAJOETI  LOEBIS yang berasal dari Sumatra Barat ,,juga sebagai pendiri perkumpulan islam MUHAMADIJJAH cabang Samarinda. 2.  PERASAAN  KITA Adalah nama Surat kabar tandingan dari koran "PERSATOEAN". Dipimpin oleh  A.A.  KESOEMO  WIRO ..,Surat Kabar ini terbit secara berkala kemudian berubah menjadi minggu'an dengan nama " BENDAHARA  BORNEO". 3.  SORAK  "SOE

Peristiwa Sungai Pinang - Solong 1947

SAMARINDA 1945-1949 Dimasa perjuangan merebut Kemerdekan di Samarinda dan sekitarnya banyak sekali  peristiwa-peristiwa Tragis yang memilukan,,,dengan kembali nya NICA  BELANDA ,Hidup di negeri sendiri tetapi tidak merasakan kebebasan,,rakyat kecil merasa hidupnya tidak tenang, di bayangi rasa ketakutan ,ketidak tentraman hidup ,,selalu merasa kegundahah rasa  kegelisahan,,,selalu di awasi oleh  Bangsa penjajah . KISAH  JEMBATAN  III  GAWAT Jembatan III adalah penghubung antara Kota menuju, ke pedalaman,  terletak disebelah utara  dan di bawahnya mengalir sungai yang bernama Sungai Karang Mumus. Dari arah kota melalui jalan Sungai Pinang (Sekarang antara Jalan Lambung Mangkurat dan Jln Ahmad Dahlan) dari arah jembatan III bisa menuju ke pedalaman Solong berjarak kira-kira 1,5 KM, dari sini ke Barat dengan melewati SEPINANG ,TAMINDUNG ,SEGIRI, SEMPAJA akan tembus ke pedalaman Lok Bahu  ,Sedangkan dari arah SOLONG menuju arah Timur akan sampai menuju kampung SAMBUTAN dan terus k

Sekolah Tionghoa Pertama di Samarinda

Cerita singkat Orang-orang Tionghoa mulai membaur dan menetap sebagai bagian dari keberagaman masyarakat di Tanah air., Mereka tinggal diberbagai kota-kota besar di Indonesia termasuk kota Samarinda. Dalam perkembangannya orang-orang Tionghoa di Samarinda ada yang mendirikan beberapa paguyuban atau suatu perkumpulan antar sesama mereka ,seperti perkumpulan Guang Dong ,dsb Selain dari pada itu orang Tionghoa  juga perduli dengan mutu pendidikan yang ada di Samarinda ,pada saat itu cuman ada sekolah-sekolah Belanda,,anak-anak masih banyak yang  tidak sekolah,,masih buta huruf,,,,,,untuk itu mereka juga ingin  mendirikan sebuah Sekolah       Pada tahun 1906 didirikanlah untuk pertama kali sebuah Sekolah Dasar khusus anak-anak Tionghoa didaerah ini ,bernama Sekolah Chung kwa Chung Hui ,  Sekolah ini berbasis atau belatar belakang di kampung orang china (China Town) dan  letaknya di sekitar jalan pelabuhan Samarinda (Sekarang menjadi Hotel Ibis) Guru-guru yang mengajar pun kebany

Toko Distribusi Membantu Perjuangan di Samarinda

Sebelum kita membicarakan nama-nama Toko distribusi yang membantu para pejuang perebut kemerdekaan di didaerah kota Samarinda dan sekitarnya ,ada baiknya kita awali dahulu dengan hal-hal kecil yang juga membantu  perjuangan di bangsa ini, salah satunya Warung-warung atau kedai kecil. Pihak pedukung pemerintah republik Indonesia menampakan diri kepada pihak lawan yaitu penjajah. Bahwa mereka yang berdaya-upaya dibidang politik, terutama yang tergabung didalam satu wadah berbentuk Partai politik Yaitu  IKATAN  NASIONAL  INDONESIA (I N I) , baik yang berada di Balikpapan dan Samarinda. Dalam hal ini mereka bekerja keras mengumpulkan dana ,yang dimasa itu tidak serta-merta meminta,,semua pendanaan dikumpulkan dengan cara yang halal, ,akan tetapi menyerahkan segala sesuatunya kepada kalangan orang-orang yang memiliki harta kekayaan yang lebih  dan mau menyumbangkan sebagian harta mereka dengan kesangupan dan sesuai kemanpuan mereka.     Dalam hal ini sifatnya dilakukan secara berkala

Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Samarinda

Panitia persiapan penyambutan kemerdekaan Repulik Indonesia di Samarinda 1. Gerakan Soewadji Prawirohardjo Haji Ali Badroen Arif , Haji Anwar Barack, Oemar Dachlan dan beberapa lagi kawan seperjuangan yang lainnya ,adalah orang-orang yang pertama menemui Dr. Soewadji meminta pendapat untuk menentukan daerah dalam menyambut Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Diberbagai pemberitaan media pada saat itu  bahwa Belanda akan kembali ke daerah bekas Jajahan, yang dinamakannya HINDIA  BELANDA,  karena Belanda termasuk dalam negara persekutuan front Australian/American-British-Chinese-Duth indies ,adalah nama negara blok yang di bentuk  setelah Jepang memulai serangannya di perang dunia ke 2 ,dan yang menang perang terhadap poros Nazi Germany dan fasis Italia dan Jepang. Sehubungan dengan pemberitahuan itulah para tokoh tersebut diatas menyatakan tekad ,bahwa akan menentang maksut Belanda itu, dan segera mengesahkan pembentukan panitia dan segera menentukan sikap

WAHEL TANTAWY

Tokoh Pejuang di Kalimantan Timur yang terlupakan Wahel Tantawy lahir di Banjarmasin pada tahun 1915 dari rahim ibunya yang bernama BINTANG  TALIYU dan Ayahnya Bernama  MAT  SALEH Pada tahun 1928 Wahel Tantawy masih bersekolah di Holland Inlandsche School  (H.I.S) Banjarmasin, dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa pada dirinya yang dikuatkan dengan Lahirnya  "SUMPAH PEMUDA" pada tahun 1928. Sebelum tugas misi Militer Rahasia di Kalimantan Timur yang dilaksanakan oleh Wahel tahun 1947,  Pada tahun 1929 ' di Saat masih belia, berusia belasan tahun ,di masa penjajahan Belanda  Wahel Tantawy  sudah pernah berada di Samarinda dibawa oleh keluarganya. Dimasa mudanya tahun 1929-1940 Wahel  Tantawy aktif diberbagai Organisasi gerakan kepemudaan di Samarinda Seperti  : 1. KEPANDOEAN BANGSA INDONESIA (K.B.I)  2. PEMOEDA PANVINDERS ORGANISATIE (P.P.O Samarinda ) 3. PERSATUAN PEMOEDA INDONESIA (PERPI)  dll. Tahun 1932 Atas petunjuk kawan yang bernama HORAS SIREGAR yang