SAMARINDA 1950-1960 an
Pasca Kedaulatan RI
Republik Indonesia Medeka
Sudah tak ada lagi aktifitas bergerilya untuk melawan penjajah.,negeri ini sudah aman & tentram ...,Kehidupan sosial Masyarakat kembali Normal ,,tak ada lagi ketakutan, tak ada lagi menenteng senjata api ,Tidak lagi menjadi bangsa yang tertindas,,,,Oleh sebab itu maka untuk menyambung kehidupan selanjutnya para penduduk atau para Veteran pejuang kemerdekaan yg ada di Samarinda mendapat pekerjaan' salah satunya adalah mengelola tempat pengasapan Karet .
Gambar Penyortiran dan Pengepakan Karet asap diSamarinda tahun 1950 an
Dahulu Samarinda hanyalah kota kecil , rata-rata penduduknya bermukim ditepi sungai dan sebahagian besar daerah kampungnya masih berupa hutan, semak belukar masih merayap disekitar rumah warga,,, sawah dan ladang milik para petani ada dimana-mana.
Daerah ini memiliki tanah yg cukup subur untuk ditanami beberpa jenis tanaman ,,misalnya tanaman jenis Karet ,dan pada waktu itu dikelola dengan sungguh-sungguh oleh para petani,,ada pula Lembaga sejenis koperasinya ,sehingga memudahkan para petani untuk mempasarkan hasil pertaniannya,,, tanaman jenis ini menjadi salah satu bahan baku komuditas ekspor dan juga bahan baku untuk kebutuhan dalam negeri sendiri.
Desa Kelurahan Sambutan dan Air Putih sejak zaman dulu adalah perkebunan penghasil Karet yg terluas di Samarinda .,perubahan zaman ,perluasan untuk pembangunan tata kota ,,lambat laun perkebunan karet di desa ini mulai berkurang/tersisihkan.,dan ditingalkan, warganya memilih atau mencari pekerjaan yg lainnya .
Penulis : Edy Yan
#SamarindaTempoDoeloe
Komentar
Posting Komentar