Langsung ke konten utama

SEJARAH PEMBANGUNAN KOMPLEK STADION SEGIRI

STADION SEGIRI DI BANGUN

Berlokasi di jalan Kesuma Bangsa
Dahulu areal ini hanyalah sebuah persawahan dan kebun penduduk sekitar ,mereka bertani bercocok tanam menanam padi ,sayuran ,dsb. 

Di sebelah sisi timur dan selatan ada sebuah perbukitan kecil yang dijadikan sebagai Tempat pemakaman atau Kuburan waga Tionghoa., Setelah akan dilaksanakan kegiatan pembangunan komplek olah raga maka di awal tahun 70 an makam-makam ini dipindahkan secara bertahap ke Jalan Merdeka dahulu daerah ini bernama daerah SUPIDA satu.


Dimulai setelah di lantiknya Walikota HM. KADRIE OENING oleh Gubernur ABDOEL WAHAB SJAHRANIE pada 23 Oktober 1967 pembangunan di kota Samarinda mulai mengeliat dan cukup cepat, selain melakukan pembangunan jalan-jalan raya kota, gedung perkantoran dan salah satunya adalah membangun tempat sarana dan Prasarana Olah raga yang berlokasi di Jalan Kesuma Bangsa.

Proyek pembangunan sarana olah raga seperti gedung Sport Hall , Lapangan Sepak bola dan Kolam renang pelaksanan kerjanya secara bersamaan , serentak dan sebagai Kontraktornya yang ditunjuk adalah CV. EDY yang berasal dari Surabaya , sedangkan bagian Supervisi'nya oleh PT CIPTA KARYA DPU Provisi Kalimantan Timur, dan penangung jawab secara keseluruhan adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum propinsi Kaltim yaitu Bapak RIFADIN.

Kepala DPU Bapak Riffadin Bersama Para pejabat, Kapolresta Samarinda, kepala Dinas Kebudayaan dan pendidikan duduk di Tribun Stadion lapangan Segiri yang baru selesai dibangun.




Para pekerja di saat pembangunan Stadion Segiri awal tahun  70'an


Peninjauan areal komplek Stadion Segiri olehpara pejabat dan kontraktor

Pemasangan Papan Lantai di Sport Hall Segiri , Foto : Tatang Hendarman

Pintu utama Lapangan Sepak Bola Stadion Segiri

Suasana di dalam Stadion Segiri tahun 1981


Bapak Ery Soepardjan dan Rusli Masroen (Ketua PRSI KALTIM) disaat Peresmian Kolam Renang Segiri tahun 1978

Pintu masuk & Tribun Kolam renang Segiri  2019


Jalan Kesuma Bangsa tahun 1978

Setelah selesai pembangunan sarana olah raga stadion segiri , berlanjut beberapa tahun kemudian dibagun lagi Lapangan Tenis ,Basket ,Volly ball ,Tinju ,dsb.
Salah satu pertandingan Basket di tahun 1979


H. M .Kadrie Oening Walikota pencetus pembangunan Stadion Segiri, perannya sangat tidak bisa di pungkiri ,melakukan perubahan wajah kota, seorang pelaku sejarah dalam peletakan dasar perubahan dan pembangunan di kota Samarinda.


Areal kawasan Stadion Segiri awal tahun 80' an

Potret lama Lapangan sepak bola Stadion Segiri

Stadion Segiri  awal tahun 80'an


Sport Hall Segiri 2019


Sekian






Sumber cerita dan  Gambar :
 Tatang Hendarman ,cerita grup Facebook history of samarinda
Foto koleksi : Tatang Hendarman ,Rusli Masroen ,Budi purnomo ,Ali hanifah, dll



Komentar

Postingan populer dari blog ini

RIWAYAT PEMBANGUNAN TAMAN MAKAM PAHLAWAN SAMARINDA

Sebagai Monumen untuk mengenang para jasa para pahlawan dari perjuangan Fisik melawan kekuasaan penjajah . Dengan di proklamirkannya kemerdekaan Republik Indonesia oleh Soekarno dan Muhammad Hatta 17 agustus 1945, maka sepatut dan sewajarnya rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke serentak berjuang dan bangkit mempertahankan kemerdekaan itu, baik perjuangan melalui  politik, diplomasi maupun dengan berjuang dengan fisik dengan kekuatan senjata. TMP Ratna kencana di antara Jln . Yakob atau di Jalan Kesatriaan (Sekarang jln Mutiara) Samarinda tahun 1967 Dok : Djunaid Sanusi Usaha mempertahankan kemerdekaan ini terjadi pula di daerah Kalimantan Timur , disamping melalui perjuangan politik dengan berdirinya Ikatan Nasional Indonesia (INI) ,FONI di Balikpapan yang pada akhirnya INI menjadi PNI di Samarinda ,di seluruh wilayah Kaltim tumbuh gerakan dibawah Tanah (Ondergrondse actie). Dengan adanya beberapa kali terjadi kontak senjata dengan para penjajah ,tidak sedikit kor

WAHEL TANTAWY

Tokoh Pejuang di Kalimantan Timur yang terlupakan Wahel Tantawy lahir di Banjarmasin pada tahun 1915 dari rahim ibunya yang bernama BINTANG  TALIYU dan Ayahnya Bernama  MAT  SALEH Pada tahun 1928 Wahel Tantawy masih bersekolah di Holland Inlandsche School  (H.I.S) Banjarmasin, dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa pada dirinya yang dikuatkan dengan Lahirnya  "SUMPAH PEMUDA" pada tahun 1928. Sebelum tugas misi Militer Rahasia di Kalimantan Timur yang dilaksanakan oleh Wahel tahun 1947,  Pada tahun 1929 ' di Saat masih belia, berusia belasan tahun ,di masa penjajahan Belanda  Wahel Tantawy  sudah pernah berada di Samarinda dibawa oleh keluarganya. Dimasa mudanya tahun 1929-1940 Wahel  Tantawy aktif diberbagai Organisasi gerakan kepemudaan di Samarinda Seperti  : 1. KEPANDOEAN BANGSA INDONESIA (K.B.I)  2. PEMOEDA PANVINDERS ORGANISATIE (P.P.O Samarinda ) 3. PERSATUAN PEMOEDA INDONESIA (PERPI)  dll. Tahun 1932 Atas petunjuk kawan yang bernama HORAS SIREGAR yang

Ulama Samarinda Tempo doeloe ( KH. USMAN IBRAHIM )

Ulama kelahiran Kandangan ( Kalimantan selatan ) pada 12 April 1918 ini, sempat 10 tahun lamanya bermukim di tanah suci Mekah untuk menimba ilmu agama. Pada usia 10 tahun  Saat belajar di Madrasah As Syafi’iyah Kandangan, beliau sudah memperlihatkan bakatnya dalam membaca Al Quran. Atas dasar bakat itulah maka orang tuanya mengirim Usman Ibrahim ke Mekah untuk mempelajari lebih dalam tentang ilmu Al quran. Dalam usia yang tergolong sangat muda, ulama yang akrab dipanggil tuan guru ini, sudah menguasai ilmu Tajwid Al Quran. Bahkan beliau disegani  para ulama karena ketika itu orang yang hapal bacaan Al Quran terbilang sangat langka. Almarhum merupakan salah seorang ulama yang hafal dan fasih membaca Al Quran di Samarinda setelah almarhum KH. Abdur Rasyid. Pada tahun 1942, bersama orang tuanya Hijrah ke Samarinda, Di Samarinda  beliau menikah dengan Siti Aisyah yang kemudian dikaruniai 3 orang putra dan 5 orang putri. Sambutan masyarakat dari berbagai kalangan pun tern