kalau mengungkap sekedarnya sejarah gedung Nasional , maka kurang lengkap rasanya, kalau tidak terlebih dahulu mengetahui salah-silah perwatasannya atau pertanahan yang diatasnya tempat gedung itu berpijak. Perwatasan itu dahulunya hanya tanah kosong milik dari Abdoel Hamid, cranie pada perusahaan batu bara OBM (Oost Borneo Maatscappij) di Loa kulu , sebuah kampung termasuk dalam lingkungan kota Tenggarong Kutai Kertanegara. Bangunan Lama Gedung Nasional Samarinda Kalau sejenak kita pikirkan , Pada waktu itu mendirikan Gedung Nasional . , tidak begitu saja Belanda mau menyerahkan tanah negara kepada suatu Badan pergerakan rakyat yang berbau politik, kalau tidak perwatasan itu sudah ada bumi putera yang empunya. Gambar Gedung Nasional Samarinda tahun 1950 an (Dok Wahel Tantawy) Untuk gedung nasional perwatasan itu telah tersedia...
Cerita masa lalu akan menjadi pelajaran untuk generasi di masa mendatang